Pendaftaran Pasien BPJS Kesehatan di RSUD Muhammad Zein, Per 2 Januari Wajib Fingerprint

Sejak hari Senin kemarin (02/01/2023) RSUD Muhammad Zein aktifkan fingerprint pelayanan pendaftaran pasien BPJS Kesehatan dengan tujuan untuk memvalidasi data pasien BPJS Kesehatan.

Mety Sunengsih, S.T, Pranata Komputer yang mengelola Sistem Informasi Manajemen pada RSUD Muhammad Zein mengatakan Penggunaan Fingerprint Di RSUD Muhammad Zein saat ini adalah menindaklanjuti edaran dari BPJS Kesehatan yang mewajibkan setiap rumah sakit menggunakan pendaftaran finger print.

“Sebenarnya ini aturan dari BPJS Kesehatan sejak tahun 2018 dan sudah disosialisasikan BPJS Kesehatan ke rumah sakit. Di RSUD Muhammad Zein baru tahun dapat kita laksanakan karena peralatan fingernya baru tersedia dan baru diinstal di rumah sakit beberapa waktu lalu” jelas mety.

Mety juga menambahkan pendaftaran finger print secepatnya akan disediakan di setiap polklinik RSUD Muhammad Zein, saat ini hanya tersedia di satu pintu pendaftaran. Ia juga berharap dengan adanya finger print kedepannya dapat memperpendek antrian pasien mendapatkan pelayanan karena terfokus ke masing-masing poli.

Menurut pengakuan Tri Asih, asal dari Desa Gantung yang sudah sering bolak balik rumah sakit untuk mengantar anaknya berobat Ke Poli Anak mengatakan sejak pemberlakuan finger print, pendaftaran jadi agak lama tidak seperti biasanya.

Sedangkan Wandi, pasien Poli gigi asal Desa Manggarawan mengaku tidak terganggu dengan adanya pendaftaran finger print. “Saya secara pribadi setuju saja dengan pemberlakuan finger print di RSUD Muhammad Zein. Alhamdulillah tidak terganggu karena antriannya tadi tidak lama, masih wajar saja” ujarnya.

dr. Vonny saat dikonfirmasi juga membenarkan telah mengaktifkan finger print di pendaftaran RSUD Muhammad Zein.

“Ya benar, kita sudah mulai mengaktifkan pendaftaran dengan finger print sejak 2 Januari lalu untuk melaksanakan edaran dari BPJS Kesehatan dengan tujuan digitalisasi pelayanan, pencegahan fraud kendali mutu dan biaya bagi rumah sakit serta menghindari adanya pasien titipan karena sidik jari pasien sendiri yang digunakan saat mendaftar berobat” jelas Vonny.

Namun vonny menambahkan masyarakat tak perlu khawatir, sesuai dengan edaran BPJS Kesehatan bagi pasien anak-anak dan pasien dengan kategori khusus mendapat pengecualian tidak perlu daftar dengan finger print.

Vonny juga menanggapi terkait lamanya antrian di pendaftaran karena penggunaan fingerprint.

“Untuk diawal penggunaan finger print di RSUD Muhammad Zein, kami sangat memaklumi pasti ada pro kontra dalam masa transisi ke era digital. Pasien akan sedikit menunggu lama untuk perekaman awal, tapi selanjutnya akan sangat mudah bagi pasien untuk akses ke pelayanan” pungkas Vonny.

 

Sumber: 
Humas RSUD Muhammad Zein
Penulis: 
yt99
Fotografer: 
AF022