RSUD Muhammad Zein Gandeng Perkumpulan Perinatologi Indonesia (Perinasia) Pelatihan Stabilisasi Neonatus dan Terima Bantuan Alat Kesehatan dari LDSC

RSUD Muhammad Zein bersama Persatuan Perinatologi Indonesia (Perinasia) Selenggarakan Pelatihan Stabilisasi Neonatus pada Rabu (31/05/2023) dan Kamis (01/06/2023) sampai 02 Juni 2023) yang dibuka oleh Direktur RSUD Muhammad Zein, dr. Vonny Primasari di Gedung Auditorium Zahari MZ Kabupaten Belitung Timur. 

Dalam acara pembukaan juga hadir perwakilan dari Later-days Saint Charities (LDSC) yaitu Mr. Gary dan Mrs. Anna

LDSC adalah organisasi dunia yang bergerak dalam pembiayaan Program Amal Perinasia 2023 dan memberikan bantuan alat kesehatan untuk RSUD Muhammad Zein yang diterima langsung oleh dr. Vonny. Alat kesehatan tersebut antara lain Neopap, Pulse Oxymetri dan Laringoskop.

Vonny dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perinasia yang sudah memilih Belitung Timur khususnya RSUD Muhammad Zein sebagai lokus pelatihan dan meminta peserta untuk mengikuti dengan pelatihan dengan baik agar ilmu dapat diterapkan dalam pelaksanaan tugas sebagai tenaga kesehatan.

 “Kegiatan ini merupakan program sosial pengabdian masyarakat dari Perkumpulan Perinatologi Indonesia (Perinasia) dan untuk pertama kalinya dilaksanakan di Pulau Belitung” kata Vonny.

Ketua Perinasia Indonesia, dr. Setya Dewi Lusyati, Sp.Ak yang akrab disapa dengan panggilan dr. Lusy mengatakan pentingnya pelatihan resusitasi dan stabilisasi neonatus tersebut.

“Resusitasi dan Stabilisasi neonatus bertujuan membuat bayi baru lahir stabil dalam waktu selambat-lambatnya 1 jam sesudah lahir. Dua jenis pelatihan tersebut merupakan kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh setiap tenaga kesehatan, kita pengen bahwa pelatihan ini itu harus bisa menyentuh semua tenaga kesehatan sampe di daerah jadi atas dasar itu, karena kita tau bahwa kematian neonatal kita masih tinggi kita terpanggil untuk menyelenggarakan di tempat tempat belum pernah kita sentuh dan saat ini Perinasia selenggarakan untuk pertama kalinya di Pulau Belitung” kata Lucy.

Disinggung mengenai hasil evaluasi pelayanan neonatus RSUD Muhammad Zein, lusy mengatakan fasilitas sudah cukup bagus namun perlu pemantapan keahlian tenaga kesehatan neonatus khsusunya.

“Fasilitas untuk pelayanan neonatus itu sedemikian cukup bagus namun perlu banyak sentuhan pelatihan perlu ada pemantapan supaya mereka gak salah dalam hal memberikan pelayanan” jawabnya.

Kita terbagi menjadi 2 tim, yaitu Tim di Kabupaten Belitung RSUD dr. Marsidi Judono melaksanakan pelatihan Helping Baby Breath dan tim di Kabupaten Belitung Timur RSUD Muhammad Zein melaksanakan pelatihan Stabilisasi Neonatus” lanjutnya.

Lusy juga menyampaikan harapannya agar RSUD Muhammad Zein dapat menerapkan ilmu dari pelatihan stabilisasi neonates agar pasien dapat mencapai kesembuhannya.

“Harapan nya dengan diselenggarakannya pelatihan ini bahwa Rumah Sakit Muhammad Zein ini betul betul karena kita tahu adalah sebagai tempat rujukan dari daerah sekitarnya, sehingga kita berharap ini benar benar menjadi tumpuan harapan apa yang dirujuk itu berakhir dengan baik, sembuh dengan kualitas cukup baik, nah itu yang kita inginkan” harap lusy yang juga sembari menutup pembicaraan dengan kesan positisnya terhadap Pulau Belitung.

“Saya merasa terkesan banget dengan kota Belitung Timur ini karena apa kota nya tenang, hijau, tempat nya bersih jalan jalan nya bagus sehingga orang datang itu merasa langsung nyaman saya sangat terkesan, itu adalah kesan pertama saya kemudian yang kedua tentu cuacanya, langitnya bersih, tidak ada polusi saya sangat senang banget dan yang ketiga makanan nya enak banget ikan nya segar kenyal aduh enah banget itu kesan kita yang cukup mendalam dan tentu orang orang nya sangat welcome lepas dari itu semua bahwa khusus nya yang berada di rumah sakit Belitung Timur ini mempunyai suatu keinginan maju yang luar biasa” kesannya.

 

 

Sumber: 
Humas RSUD Muhammad Zein
Penulis: 
yt99
Fotografer: 
AF022