Tingkatkan Pemahaman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), RSUD Beltim Selenggarakan Inhouse Training

RSUD Kabupaten Belitung Timur kembali meningkatkan pemahaman petugas rumah sakit terhadap pentingnya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) melalui kegiatan inhouse training pada tanggal 16-17 Maret 2020 di Hotel Guest Manggar. Sebanyak 40 peserta dan pejabat eselon RSUD Kabupaten Belitung Timur mengikuti kegiatan tersebut.

Lili Sukini, S.Kep. Ners, Kepala Infection Prevention Control Nurse (IPCN) RSUD Kabupaten Belitung Timur mengungkapkan tujuan inhouse training yaitu bagaimana agar petugas RSUD Kabupaten Belitung Timur mampu melakukan pencegahan pengendalian infeksi secara keseluruhan bukan hanya karena merebaknya kasus Covid.

“Memang pelatihan ini sangat relevan sekali dengan situasi kondisi saat ini yang tengah dilanda wabah Covid-19, cuma memang aplikasi kita pada saat dipelayanan karena memang ada keterbatasan, itu yang menjadi masalah” ujar Lili.

Direktur RSUD Kabupaten Belitung Timur, dr. Cahyo Purnomo dalam sambutannya meminta agar petugas rumah sakit dalam bekerja menerapkan standar PPI untuk keamanan petugas itu sendiri untuk mencegah terjadinya transmisi penyakit ke petugas kesehatan.

“Penerapan PPI di rumah sakit merupakan tanggungjawab kita bersama bukan hanya tanggung jawab IPCN saja, jadi kawan-kawan harus menerapkan PPI diruangan kerja masing-masing untuk keamanan kita semua” kata dr. Cahyo.

Narasumber yang memberikan materi pada kegiatan tersebut adalah praktisi  pengendalian dan pencegahan infeksi dari Perhimpunan Rumah sakit Seluruh Indonesia (PERSI) yaitu Costy Pandjaitan, CVRN,SKM,MARS.,PhD dan dr. Manullang, Sp.B.

Costy saat penyampaian materi mengatakan infeksi yang didapat dari rumah sakit dan penularan infeksi bisa saja terjadi diantara pasien, petugas pelayanan kesehatan dan pengunjung rumah sakit. Pencegahan dan pengendalian infeksi dilakukan dengan memutuskan mata rantai infeksi yang diharapkan menjadi budaya yang diterapkan rumah sakit baik kepada seluruh pegawai maupun pengunjung.

Narasumber juga meninjau secara langsung ke unit pelayanan di RSUD Kabupaten Belitung Timur pada 2(dua) hari tersebut untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan PPI di RSUD Beltim. Disinggung mengenai hasil tinjauan tersebut kepada narasumber dr. Manullang, Sp.B mengatakan pelaksanaan PPI RSUD Belitung Timur masih dapat dibenahi.

“Sejauh ini yang sudah kita tinjau dalam dua hari ini, penerapan PPI di RSUD Belitung Timur masih dibawah standar PPI, tapi semua itu masih mudah untuk dirubah menjadi standar. Dengan kemauan keras dari peserta ini untuk membagikan ilmu yang dia dapat kepada teman-temannya sehingga semua berjalan dengan baik, dan besar harapan saya untuk akreditasi 2020 masih panjang jalannya dijamin masih bisa sukses” kata dr. Manullang.

Senada dengan diatas, Costy juga menyampaikan harapannya kepada peserta inhose training PPI. “Harapannya dengan adanya acara ini karena semua peserta antusias dan semua peserta hadir, semua akan berjalan baik kedepannya (penerapan PPI, red), saya yakin dan percaya itu pasti bisa” kata Costy.

Kegiatan inhouse training diakhiri dengan acara penutupan Inhouse pada 17 Maret lalu. dr. Ichram Riyadi, Sp.PD, spesialis penyakit dalam RSUD beltim yang juga menjadi salah satu peserta inhouse tersebut menyampaikan terima kasihnya kepada narasumber yang telah membagikan ilmunya “Kami ucapkan terima kasih kepada narasumber atas ilmunya, semoga kedepan RSUD Belitung Timur dapat melaksanakan standar PPI yang benar dan lebih baik kedepannya” katanya.

 

 

Sumber: 
Humas RSUD Kabupaten Belitung Timur
Penulis: 
yt99
Fotografer: 
yt99