RSUD Kabupaten Belitung Timur selenggarakan Pelatihan Inhouse Training Effective Communication Skill (Kemampuan Komunikasi Efektif) Secara Online melalui media Zoom Meetings Bagi pegawai RSUD Kabupaten Belitung Timur pada 27-28 Mei 2021 dan 2-3 Juni 2021 di Ruang Rapat RSUD Kabupaten Belitung Timur. Berdasarkan keterangan dari salah satu panitia, Citra mengatakan sebanyak 100 orang pegawai RSUD Beltim dari berbagai profesi mengikuti pelatihan tersebut. Adapun kegiatan terbagi menjadi 4 sesi, setiap sesi diikuti oleh 25 orang peserta. Sebelum mengikuti pelatihan, peserta diwajibkan swab antigen Covid-19" lanjut Citra.
dr. Rudy Gunawan, Sp.An ditemui seusai acara penutupan pelatihan komunikasi efektif pada 3 Juni 2021, mengatakan tujuan diadakannya pelatihan komunikasi efektif ini bukan hanya pemenuhan instrumen standar akreditasi yang dipersyaratakan oleh Komite Akreditasi Rumah sakit (KARS), namun sebagai rumah sakit satu-satunya di kabupaten Belitung timur, rumah sakit harus selalu memperbaiki baik diri pegawai, rumah sakit itu sendiri agar selalu memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat.
dr. Rudy juga menuturkan pentingnya komunikasi bukan hanya untuk pasien, bukan hanya untuk keluarga pasien, tapi untuk komunikasi seluruh pegawai. “Kita ingin merubah stigma di masyarakat bahwa perawat jutek, dokternya juga jutek, cerewet, kita ingin memberikan pelayanan dengan komunikasi yang baik kepada masyarakat” kata dr. Rudy.
dr. Rudy sebagai Ketua Tim Akreditasi RSUD Beltim yang mengkoordinir kegiatan pelatihan juga berharap dukungan anggaran dari RSUD dan Pemerintah Daerah untuk pelatihan-pelatihan pegawai kedepan. “Target kita setiap tahun akan kita adakan pelatihan ini. Ya tentunya, kita harap dukungan anggaran agar pelatihan seperti ini dapat terlaksana” tutup dr. Rudy.
Adapun narasumber kegiatan tersebut, dr. Rum Martani, MBA yang merupakan coach, trainer, penulis dan pengusaha, juga berpesan kepada peserta agar dapat menerapkan pembelajaran komunikasi efektif yang terdiri dari 3 elemen yaitu kata-kata, nada dan bahasa tubuh yang dipakai dalam berkomunikasi dan akan sangat baik bagi petugas RSUD Beltim menambahkan yang namyanya ‘empati’ dalam unsur komunikasi efektif agar menjadi “komunikasi peduli”.