RSUD Kabupaten Belitung Timur gelar Pelatihan Code Red bagi 456 pegawainya selama 15 hari sejak 7-25 Juni 2021. Kegiatan tersebut dilatih langsung oleh Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Belitung Timur.
Koordinator Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) RSUD Kabupaten Belitung Timur, Selvy Yovita mengatakan Code Red adalah sistem pengaktifan petugas dalam menghadapi atau melakukan evakuasi pada saat terjadi bencana kebakaran. Tujuan pelatihan ini agar pegawai rumah sakit itu mampu untuk mengendalikan situasi darurat bencana khususnya kebakaran dan mampu memprioritaskan dan tata cara evakuasi pasien” kata Selvy
“Kompetensi code red juga merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai rumah sakit. Jadi pelatihan ini wajib diikuti oleh seluruh pegawai rumah sakit. Pembekalan materi secara teori kepada peserta dilaksanakan di dalam kelas kemudian dilanjutkan simulasi penanggulangan kebakaran di lapangan dan gedung rawat inap” lanjut Selvy.
Helmi T. Akbar, S.Si, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung Timur, pada sambutan acara penutupan mengapresiasi dan berterima kasih kepada RSUD Kabupaten Belitung Timur karena telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan code red.
“Atensi seluruh pegawai RSUD Kabupaten Belitung Timur sangat tinggi dan itu perlu mendapatkan apresiasi yang luar biasa” kata Helmi.
“Untuk kedepannya apabila kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan, BPBD Beltim menyarankan peningkatan kapasitas peralatan karena kita melihat di RSUD ini sudah terpasang sistem alarm dan hidrannya juga, jadi kita berharap ada peningkatan kualitas materi pembelajaran, tidak sekedar menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan, red) saja. Jadi kawan-kawan di RSUD bisa juga mengoperasikan hidran sehingga pada saat terjadi kebakaran tidak perlu menunggu tim pemadam kebakaran” lanjut Helmi.
Helmi juga memberi masukan kepada RSUD Beltim agar kedepan juga tersedia Alat Pemadam Api Berat (APAB). “Karena material yang mudah terbakar banyak sekali, ada baiknya RSUD Beltim juga dilengkapi dengan APAB, seperti biasa kita lihat di SPBU yang menggunakan roda, karena terus terang jika hanya mengandalkan APAR kapasitasnya kecil” kata Helmi.
Helmi juga berharap agar pelatihan bisa terus berlanjut agar pelayanan ke masyarakat Kabupaten Belitung timur bisa lebih baik lagi.
Kegiatan pelatihan code red diakhiri dengan sambutan penutup oleh Herlinawati, S.Far, Apt (Kepala Bidang penunjang RSUD Kabupaten Belitung Timur) dilanjutkan foto bersama peserta dan panitia.