Sebanyak 409 pegawai RSUD Kabupaten Belitung Timur masuk dalam daftar penerima vaksin Sinovac dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Koordinator Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) yang mengkoordinir program vaksinasi di RSUD Beltim, Selvy Yovita mengatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di RSUD Kabupaten Belitung Timur dilakukan secara bergilir yang daftar penerima vaksin sesuai yang terdaftar dalam database Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
“Kegiatan vaksinasi bagi Pelaksana Teknis Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Belitung Timur dilakukan 2 (dua) tahap setiap individu yang memenui syarat divaksin. Kegiatan ini akan berlangsung mulai hari ini sampai dengan Maret 2021. Hari ini sebanyak 60 orang pegawai akan divaksin, yang jadwalnya terbagi dua sesi” kata selvy.
“Sebanyak 409 orang pegawai RSUD beltim telah terdaftar sebagai penerima vaksin Covid-19. Namun, 41 orang pegawai tidak terdaftar karena ada yang sedang menjalani tugas belajar, sedang hamil, menyusui dan memiliki penyakit yang beresiko untuk divaksin. Calon penerima vaksin juga harus melewati tahap skrining terlebih dahulu, seperti cek tekanan darah dan mengisi form riwayat kesehatan” lanjut Selvy.
Dalam kegiatan tersebut, dr. Vonny Primasari, MARS selaku Pelaksana Tugas (Plt) Direktur UPT RSUD Kabupaten Belitung Timur menjadi orang pertama di RSUD Kabupaten Belitung Timur yang menerima vaksin. dr. Vonny mengajak masyarakat agar jangan takut divaksinasi. Namun, beliau menghimbau masyarakat agar tetap melaksanakan dan menerapkan protokol kesehatan walaupun sudah menerima vaksin nantinya.
Dari pantauan, kegiatan vaksinasi sesi pertama berjalan lancar. Arpegi, Kepala Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Beltim yang juga salah satu peserta penerima vaksin mengaku tidak ada keluhan setelah divaksin. “30 menit pertama ada rasa ngantuk dan sedikit migrain, setelah itu tidak ada keluhan apa-apa”kata arpegi. Arpegi juga mengaku siap divaksin tanpa paksaan dari siapapun.
