Minggu, 26 Januari 2020, sebanyak 28 orang warga Belitung Timur mengikuti skrining tahap awal untuk mendeteksi katarak pada kegiatan bakti sosial Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) di RSUD Kabupaten Belitung Timur.
dr. Ida Muthmainah, Sp.M, dokter spesialis mata yang memeriksakan kondisi mata peserta skrining mengungkapkan katarak berpeluang besar bisa disembuhkan. Namun, mayoritas warga enggan memeriksakan diri ke dokter. Kalau dibiarkan, katarak bisa mengakibatkan kebutaan" kata dr. Ida yang juga bekerja sebagai dokter spesialis mata RSUD dr. H. Marsidi Judono Belitung.
Direktur RSUD Beltim, dr. Cahyo Purnomo beserta pejabat eselon turut menghadiri kegiatan baksos tersebut. Dengan Adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan mata" kata dr. Cahyo.
Adanya baksos ini merupakan tahap awal kegiatan bakti sosial katarak yang diselenggarakan Perdami agar masyarakat Belitung Timur dapat memanfaatkannya. "Saya sangat berterima kasih kepada Perdami telah memilih RSUD Beltim sebagai tempat untuk menyelenggarakan kegiatan baksos ini. Masyarakat beltim jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan ini" sambungnya.
"Dalam dua minggu kedepan, Perdami akan menyelenggarakan lagi kegiatan skrining katarak. Hal ini dilakukan agar kegiatan baksos tersebut dapat menjangkau masyarakat khususnya di Kabupaten Belitung Timur. Untuk operasi baksos katarak, akan dilakukan setelah tahapan skrining dan menunggu jadwal dari Perdami" kata dr. Ida. Berdasarkan hasil skrining, dari 28 peserta skrining tidak semuanya lolos skrining katarak karena ada yang penyakit mata lain seperti glaokoma, dry eyes, dan miopia.